Skip to main content

Ketika mahasiswa harus punya software berlisensi.. bisa apa ??

Silahkan dibaca sendiri keterangannya kalau kelihatan..
Tulisan ini bukan dimaksudkan sebagai provokasi, hanya menyuarakan opini saja. Silahkan setuju atau tidak setuju, itu hak anda..
 
Ini adalah diantara alasan saya pindah menggunakan Linux dan F/OSS (Free/Open Source Software), yaitu karena saya mengalaminya sendiri, yakni ketika mahasiswa di-exclude dari fasilitas ini, ditambah lagi kemudian pihak institusi kemudian "masa bodoh" dengan software apa yang dipakai oleh mahasiswa.

"pokoknya tools harus sama kayak dosen.."

"pokoknya format harus sesuai dengan yang diminta kampus.."

"pokoknya nanti praktikum harus pakai ini, dan kamu harus punya itu.."

"dan pokoknya-pokoknya lainnya.."

Begitulah diantara komentar-komentar yang kemudian terdengar..

Yang intinya, kamu HARUS punya..

Gak peduli software-mu itu beli, kredit, utang atau cari di GOOGLE.. ?!

Ya, saya pernah disuruh cari software buat kuliah di Google..

Padahal software-nya itu proprietary, berlisensi berbayar..

Hingga akhirnya siklus piracy di tingkat institusi akademik ini pun belum ada solusinya,

Tapi itu dulu sih, duluu.....

Semoga sekarang sudah tidak ada lagi yang bernasib seperti saya...

Iya... semoga :)

Comments

Popular posts from this blog

Harun Yahya Menyimpang ? Dan saya baru tahu..

Dulu waktu masih jaman sekolah, pernah direkomendasikan untuk melihat video-videonya HY (Harun Yahya), karena secara umum penyampaiannya bagus, seperti misalnya menjelaskan mukjizat Al-Qur'an dari sisi sains, menerangkan kesalahan teori evolusi Darwin dan penyimpangan dari paham Materialisme. Sampai kemudian baru-baru ini ada teman yang mengingatkan tentang bahaya pemikiran HY dan setelah melakukan sedikit penelusuran, memang ada beberapa hal yang sekiranya perlu diwaspadai jika terbukti benar.

Mencari padanan kata "literatur"...

Tahun 2015 kemarin, kalau kita mencari kata "literasi" dan "literatur" di KBBI, gak akan ketemu. Karena sepertinya belum masuk entri resmi. Hari ini, kata literasi sudah masuk entri KBBI daring. Tinggal literatur yang belum. Lalu, muncul pertanyaan. Dari mana asal kata literatur ini? Kenapa bisa kemudian banyak dipakai di penulisan ilmiah dan buku-buku dan dokumen? Juga, bagaimana seharusnya cara penulisan yang benar? Mengingat kata ini belum masuk entri, apakah dikasih tanda kutip? Dicetak miring? Atau dicarikan padanan kata yang sudah baku? Kalau ada, apa? Ya gimana ya, mungkin beginilah diantara "kegelisahan receh" dari seorang yang suka menulis dan membuka kamus.....

Kategori Pekerjaan Freelance

Silakan ditekuni dan di coba, daripada jadi pengangguran terus.. Website, Mobile & Software Development Desktop Software Development Freelancers Ecommerce Development Freelancers Game Development Freelancers Mobile Development Freelancers Product Management Freelancers QA & Testing Freelancers Scripts & Utilities Freelancers Web Development Freelancers Web & Mobile Design Freelancers IT & Networking Database Administration Freelancers ERP / CRM Software Freelancers Information Security Freelancers Network & System Administration Freelancers Data Science & Analytics A/B Testing Freelancers Data Visualization Freelancers Data Extraction / ETL Freelancers Data Mining & Management Freelancers Machine Learning Freelancers Quantitative Analysis Freelancers Engineering & Architecture 3D Modeling & CAD Freelancers Architecture Freelancers Chemical Engineering Freelancers Civil & Structural Engineering Freelancers