Skip to main content

Ramadhan 2017

Bismillah, alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimush shalihat...

Segala puji bagi Allah yang atas segala nikmatNya sehingga kita bisa bertemu dengan bulan Ramadhan. Juga akhirnya setelah sekian lama blog ini di update juga.


Setelah 15 hari lebih menjalani Ramadhan, akhirnya​ merasakan juga yang namanya buka puasa diluar rumah. Berbeda sekali dengan tahun kemarin yang bisa dikatakan hampir setiap hari justru selalu berbuka puasa diluar rumah. Mungkin ini yang dinamakan dengan "roda hidup" yang berputar. Bisa dibayangkan, tahun lalu pukul 8 pagi sudah harus onsite menyelesaikan tanggung jawab, hingga paling cepat pukul 8 malam atau selesai tarawih baru bisa kembali ke rumah.

Walaupun kenyataannya jarang sekali bisa pulang jam segitu, sebab yang lebih sering terjadi adalah selepas tarawih masih harus kembali lagi mengerjakan hingga pukul 9 atau 10 malam. Begitu terus setiap hari, hingga sekitar 3 hari menjelang hari raya, itu pun dikarenakan lokasi yang memang harus steril dari berbagai aktifitas menjelang hari raya sehingga tidak dapat digunakan. 

Aktifitas itu belum termasuk beban dan tanggung jawab lain ketika dirumah, dimana tugas yang tidak selesai kadang juga masih harus dikerjakan dirumah sampai dini hari menjelang sahur, dan dikerjakan lagi setelah subuh. Belum lagi dari keluarga yang terkadang ada permintaan ini dan itu, ada juga dari beberapa teman, ada juga peristiwa tidak terduga, semisal dari orang yang telepon malam-malam hanya untuk mengata-ngatai, disaat kondisi fisik sudah lelah, mengantuk tapi masih banyak pikiran dan harus meladeni percakapan yang tidak mengenakkan.

Kondisi fisik? Rentan sudah pasti. Hari-hari pertama Ramadhan saat itu dilalui dalam keadaan dehidrasi berat yang kalau tidak salah baru pertama kali itu dialami. Walaupun masih kuat untuk berpuasa, namun hari itu sempat dalam satu hari sama sekali tidak bisa buang air kecil, walaupun sudah dicoba untuk minum air mineral. Di hari berikutnya untungnya sudah bisa, walaupun cuma satu kali, tapi berangsur normal di hari-hari berikutnya.

Pada minggu berikutnya, kondisi fisik bermasalah lagi. Masih terekam jelas di ingatan, hari itu sabtu malam, rasanya susah sekali untuk tidur. Badan terasa sakit sekali. Sakit semua, seperti terasa nyeri dan menyebar keseluruh tubuh, hingga kedua tangan dan kaki pun juga seperti terasa nyeri sekali hingga ke tulang-tulang. Ingin tidur tidak bisa, dibuat bangun pun rasanya sakit semua, dan gejala ini harus berlangsung sepanjang akhir pekan.

Namun pengalaman seperti itu pada hari ini tinggal cerita saja, sebab sekarang yang terjadi justru sebaliknya. Saat ini, hampir setiap hari menjelang maghrib sudah berada di rumah menunggu kumandang adzan sambil sesekali memandang menu berbuka atau tetap sibuk dengan laptop. Ramadhan kali ini baru sekali saja harus berbuka di luar rumah, dikarenakan harus menjemput adik di stasiun pada sore hari. Kondisi fisik pun, bisa dibilang mendingan. Tidak ada gejala sakit yang aneh-aneh walaupun sampai hari ini sudah dua kali sakit karena infeksi, padahal aktifitas lebih banyak dilakukan di rumah. Entahlah.

Oke, sekian dulu update dan tulisannya. Terima kasih sudah mau membaca sampai sini. Sampai ketemu lagi di tulisan bebas yang selanjutnya.

Comments

  1. diubah nan pola hidupnya :)
    biar ga gampang sakit

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Harun Yahya Menyimpang ? Dan saya baru tahu..

Dulu waktu masih jaman sekolah, pernah direkomendasikan untuk melihat video-videonya HY (Harun Yahya), karena secara umum penyampaiannya bagus, seperti misalnya menjelaskan mukjizat Al-Qur'an dari sisi sains, menerangkan kesalahan teori evolusi Darwin dan penyimpangan dari paham Materialisme. Sampai kemudian baru-baru ini ada teman yang mengingatkan tentang bahaya pemikiran HY dan setelah melakukan sedikit penelusuran, memang ada beberapa hal yang sekiranya perlu diwaspadai jika terbukti benar.

Mencari padanan kata "literatur"...

Tahun 2015 kemarin, kalau kita mencari kata "literasi" dan "literatur" di KBBI, gak akan ketemu. Karena sepertinya belum masuk entri resmi. Hari ini, kata literasi sudah masuk entri KBBI daring. Tinggal literatur yang belum. Lalu, muncul pertanyaan. Dari mana asal kata literatur ini? Kenapa bisa kemudian banyak dipakai di penulisan ilmiah dan buku-buku dan dokumen? Juga, bagaimana seharusnya cara penulisan yang benar? Mengingat kata ini belum masuk entri, apakah dikasih tanda kutip? Dicetak miring? Atau dicarikan padanan kata yang sudah baku? Kalau ada, apa? Ya gimana ya, mungkin beginilah diantara "kegelisahan receh" dari seorang yang suka menulis dan membuka kamus.....

Kategori Pekerjaan Freelance

Silakan ditekuni dan di coba, daripada jadi pengangguran terus.. Website, Mobile & Software Development Desktop Software Development Freelancers Ecommerce Development Freelancers Game Development Freelancers Mobile Development Freelancers Product Management Freelancers QA & Testing Freelancers Scripts & Utilities Freelancers Web Development Freelancers Web & Mobile Design Freelancers IT & Networking Database Administration Freelancers ERP / CRM Software Freelancers Information Security Freelancers Network & System Administration Freelancers Data Science & Analytics A/B Testing Freelancers Data Visualization Freelancers Data Extraction / ETL Freelancers Data Mining & Management Freelancers Machine Learning Freelancers Quantitative Analysis Freelancers Engineering & Architecture 3D Modeling & CAD Freelancers Architecture Freelancers Chemical Engineering Freelancers Civil & Structural Engineering Freelancers