Saya sebenarnya tidak ada masalah dengan website dan blog yang memasang iklan, termasuk seandainya disuruh mematikan fitur adblock pun tidak masalah, selama memang mengambil manfaat dari sana.
Sayangnya, kebanyakan website/blog yang memasang iklan kemudian "gelap mata" dalam menempatkan iklan, sehingga mengabaikan kenyamanan pengunjung.
Ada yang misalnya menaruh pop-up bertumpuk, sehingga konten jadi tenggelam dan harus "digali" dulu dari tumpukan iklan yang tentu saja dalam proses penggalian ini kemungkinan besar pengguna akan melakukan klik secara tidak sengaja terhadap iklan yang muncul karena memang seperti itu triknya.
Ada yang misalnya menaruh pop-up bertumpuk, sehingga konten jadi tenggelam dan harus "digali" dulu dari tumpukan iklan yang tentu saja dalam proses penggalian ini kemungkinan besar pengguna akan melakukan klik secara tidak sengaja terhadap iklan yang muncul karena memang seperti itu triknya.
Sekali lagi, tidak ada masalah dengan memasang iklan pada sebuah blog/website, akan tetapi metode seperti itu jelas telah membuat tidak nyaman pengunjung, bahkan ketidaknyamanan ini bisa sampai pada tahap mengganggu, disebabkan karena banyaknya iklan yang harus ditutup secara manual, pop-up demi pop-up yang terus bermunculan, dan gangguan-gangguan lainnya.
Ada juga yang menggunakan trik "iklan transparan", dimana ketika seseorang hendak menikmati konten yang disediakan, pengunjung akan dipaksa secara tidak sadar untuk meng-klik iklan terlebih dahulu. Masih untung kalau hanya sekali klik, karena di banyak kasus, iklan transparan ini harus di klik paling tidak sampai tiga kali terlebih dahulu sebelum kemudian pengunjung bisa menikmati konten yang diinginkan.
Sampai yang lebih parah, menyediakan tombol unduh "asli tapi palsu" dan menaruh tautan aslinya dalam bentuk teks yang harus diteliti dulu letaknya dan tujuannya (mengarah kemana). Tombol palsu ini menyediakan "file palsu" juga yang diberi nama sama dengan konten asli yang hendak diunduh. Bedanya, file palsu ini sebenarnya dapat dikenali dari ekstensinya (biasanya .exe).
Orang yang tidak sadar (dan tidak sabarr) dengan "jebakan" semacam ini biasanya akan mengunduhnya sampai selesai kemudian langsung membukanya. Hasilnya, bagi yang menggunakan Windows, file ini akan berjalan di komputer pengguna karena merupakan sebuah program (yang tidak diinginkan). File ini umumnya adalah spyware atau malware dari platform penyedia jasa tempat unduhan tadi, yang mana tidak ada seorangpun yang tahu apa saja fitur-fitur dan perilaku yang akan dilakukan oleh program tersebut kecuali oleh pembuatnya sendiri.
Blog ini pun inginnya juga menggunakan iklan supaya tetap eksis dan semangat, sayangnya sampai sekarang masih belum ada yang bersedia untuk beriklan...
Ya, begitulah, kontroversi hati seorang penulis belajaran yang hendak memanfaatkan iklan tanpa harus "menyakiti" pengunjungnya...
Blog ini pun inginnya juga menggunakan iklan supaya tetap eksis dan semangat, sayangnya sampai sekarang masih belum ada yang bersedia untuk beriklan...
Ya, begitulah, kontroversi hati seorang penulis belajaran yang hendak memanfaatkan iklan tanpa harus "menyakiti" pengunjungnya...
Comments
Post a Comment