Supaya tidak ada salah paham, perlu ditegaskan sebelumnya bahwa PHP yang dimaksud disini adalah "popular general-purpose scripting language that is especially suited to web development" dan bukan PHP yang lain.
Mungkin ini adalah pengalaman pertama kalinya baca dokumentasi resmi dari bahasa PHP, setelah sebelumnya dan selama ini gak ngerti apa-apa, cuma bisa copas dan edit-edit seperlunya (atau lebih tepatnya, se-ngertinya aja). Berikut ini hasil baca-baca halaman depan yang cukup berkesan.
Pertama:
Mungkin ini adalah pengalaman pertama kalinya baca dokumentasi resmi dari bahasa PHP, setelah sebelumnya dan selama ini gak ngerti apa-apa, cuma bisa copas dan edit-edit seperlunya (atau lebih tepatnya, se-ngertinya aja). Berikut ini hasil baca-baca halaman depan yang cukup berkesan.
Pertama:
" PHP also allows for short open tag <? ... "
Komentar:
What?! Asli baru ngerti kalau ini fitur setelan, bukan masalah versi, atau masalah server. Jadi keinget jaman disuruh ngetes aplikasinya orang, kok tag-nya ada yang pakai php dan ada yang enggak. Ada yang jalan ada yang error, padahal baru di-run dan belum diapa-apakan. Jiaah... keliatan banget nih katroknya :v
Kedua:
" If a file is pure PHP code, it is preferable to omit the PHP closing tag at the end of the file. "
Komentar:
Kalau yang ini mengingatkan sekali waktu pertama kali ngoprek templatenya Wordpress CMS, katanya sih template, tapi kok isinya kebanyakan PHP... duh, sedih deh pokoknya waktu itu bingung mau ngedit apa. :v
Dan iyes, sampai sekarang gue bukan developer, hanya seorang blogger cupu yang masih berusaha untuk terus konsisten menulis. Harapannya, semoga suatu saat juga bisa nulis kode program sendiri yang bermanfaat. Iya, nulis program. Bukan nulis geje, apalagi copas kode. Jiaah... #duh
Comments
Post a Comment